Evakuasi pascaserangan bom di Sri Lanka
Foto: Youtube
EMBED SHARE
Korban tewas atas serangan gereja dan hotel-hotel mewah meningkat.
REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO -- Pihak kepolisian Kolombo, Sri Lanka, mengatakan jumlah korban tewas atas serangan gereja dan hotel-hotel mewah meningkat menjadi 290 orang.
Sementara itu, dilansar dari Reuters, sekitar 500 orang terluka masih dalam perawatan rumah sakit nasional Kolombo. Sebelumnya, Pada Ahad (21/4) malam, jumlah korban tewas mencapai 207 orang.
Total serangan yang diduga sudah terkoordinasi ini berjumlah delapan serangan. Tiga ledakan di Gereja, empat di hotel, satu di sebuah masjid di dsitrik Puttalum di barat laut, dan serangan pembakaran di dua toko milik Muslim di distrik Kalutara bagian barat.
Pemerintah pun kini telah menetapkan jam malam di Kolombo, serta menutup akses ke media sosial dan situs perpesanan. Media sosial yang ditutup termasuk Facebook dan Whatsapp dengan alasan keamanan.
Berikut video lengkapnya.
Video Editor | Wisnu Aji Prasetiyo
Dapatkan Update Berita Republika
BERITA LAINNYA
Dalam inspeksi petugas menemukan mireng dan mides berperwarna tekstil
Korban tewas atas serangan gereja dan hotel-hotel mewah meningkat.
Jurnalis memberitakan keterlibatan keluarga Duterte dengan obat-obatan terlarang.
Kurs rupiah melemah ke posisi Rp 14.078 per dolar AS pada perdagangan sore ini
Peringatan intelijen terkait serangan bom Sri Lanka diberikan pada 9 April.
Let's block ads! (Why?)
http://bit.ly/2KV84D3
April 22, 2019 at 06:03PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "290 Orang Meninggal Akibat Bom di Srilanka"
Post a Comment