Angin Kencang Berpotensi Melanda Sebagian Jawa Barat

Angin kencang diprediksi terus melanda empat wilayah di Jawa Barat ini hingga besok

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan di Provinsi Jawa Barat berpotensi mengalami peningkatan kecepatan angin, hari ini. Masyarakat setempat pun diimbau mewaspadai dampak yang timbul dari kondisi angin kencang, seperti pohon tumbang atau gelombang tinggi di laut.

"Waspadai potensi peningkatan kecepatan angin di Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) pada 3 – 5 Agustus 2019," ujar petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, Sabtu (3/8).

Pria yang akrab disapa Faiz itu menjelaskan, angin kencang itu disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signfikan di wilayah utara dan selatan ekuator. Posisi matahari yang berada di utara ekuator mendukung terbentuknya pusat tekanan rendah di wilayah tersebut yang mencapai 997 hPa.

Di wilayah selatan, mulai terbentuk pusat tekanan tinggi hingga mencapai 1.035 hPa. Perbedaan tekanan yang cukup signifikan itulah yang akhirnya menyebabkan peningkatan kecepatan angin di wilayah selatan ekuator.

Faiz mengatakan, posisi wilayah Jawa Barat berada di selatan ekuator, dekat dengan pusat tekanan tinggi yang berada di daratan Aurstalia. Khususnya daerah-daerah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan, ada pula oleh faktor lokal yakni adanya Gunung Ciremai sehingga memunculkan angin kumbang.

"Inilah yang menyebabkan terjadinya peningkatan kecepatan angin di Wilayah Ciayumajakuning,’’ kata Faiz.

Faiz menyebutkan, peningkatan kecepatan angin di empat wilayah tersebut diperkirakan dapat mencapai kecepatan maksimum 56 km/jam. Kondisi tersebut diprediksi terus berlangsung hingga 5 Agustus 2019.

Dengan adanya potensi peningkatan kecepatan angin tersebut, masyarakat setempat diminta mewaspadai dampak yang dapat ditimbulkannya. Misalnya, sebaran debu, pohon tumbang, dan gelombang tinggi hingga lebih dari 1,5 meter di perairan utara Cirebon–Indramayu.

"Masyarakat juga kami minta selalu menjaga kondisi tubuh," tandas Faiz.

Let's block ads! (Why?)