REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya mengawal pasokan listrik untuk kelancaran dan kekhusyukan masyarakat dalam menjalankan ibadah Idul Adha pada Ahad (11/8).
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Ikhsan Asaad, mengatakan aset-aset jaringan yang memasok listrik ke lokasi yang dipantau secara khusus dipastikan dalam kondisi yang baik sehingga menjamin keandalan listriknya.
"Beberapa lokasi yang dipantau secara khusus pasokan listriknya antara lain Masjid Istiqlal dan 387 lokasi masjid lainnya, 14 kantor media, serta 27 rumah sakit di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya," ujar Ikhsan di Jakarta, Sabtu (10/8).
Ikhsan menyampaikan perkiraan beban puncak listrik untuk wilayah Jakarta pada Hari Raya Idul Adha di siang hari yaitu 3.415 MW sedangkan malam hari yaitu 3.724 MW. Beban puncak ini berada di bawah daya mampu pasokan listrik ke Jakarta sehingga diharapkan suplai listrik ke Jakarta aman.
"Pasokan listrik cukup. Semoga umat Muslim di Jakarta bisa beribadah dengan lebih khusyuk," kata Ikhsan.
Selain itu, PLN UID Jakarta Raya juga tidak memberlakukan pekerjaan pemeliharaan yang menyebabkan padam pada 10 Agustus hingga 12 Agustus 2019 dalam rangka perayaan Idul Adha kecuali jika ada penanggulangan gangguan dan kondisi khusus lainnya.
"PLN UID Jakarta Raya juga menyiagakan 701 personel yang dilengkapi dengan 59 Uninterruptible Power Supply (UPS), 68 Unit Trafo Bergerak (UTB), lima Unit Kabel Bergerak (UKB), lima unit HIAB Truck Crane, serta 8 unit Mobil Deteksi," ucap Ikhsan.
https://ift.tt/2Mdai0s
August 11, 2019 at 06:46AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Idul Adha, PLN Pantau Pasokan Listrik di Jakarta"
Post a Comment