Search

Antisipasi Kalah Saing, Pos Indonesia Mulai Jajal Digitalisasi

Pos Indonesia menepis pemberitaan yang menyatakan pihaknya di ambang kebangkrutan.

PT Pos Indonesia menepis pemberitaan yang menyatakan bahwa pihaknya berada di ambang kebangkrutan. Meski begitu, Pos Indonesia tidak menampik bahwa di era serba digital seperti saat ini membuat persaingan usaha semakin ketat.

Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan Pos Indonesia, Ihwan Sutardiyanta, mengatakan salah satu upaya yang dapat dilakukan Pos Indonesia untuk menyiasati hal itu ialah dengan mulai menjajal tekonologi digitalisasi dalam setiap layanan yang diberikan. 

Baca Juga: Ada Rumor Pos Indonesia Bangkrut, Kementerian BUMN Buka Suara

"Iya (kuncinya) digitalisasi. Kita ikuti industrinya seperti apa," jelas Ihwan kepada media, Jakarta, Rabu (24/07/2019) kemarin. 

Ia menambahkan, model bisnis yang dijalankan e-commerce menjadi salah satu kiblat bagi Pos Indonesia untuk mengembangkan layanan digital untuk jasa kurir. Nantinya, mulai dari proses jemput barang, pengiriman barang, hingga penerimaan barang dapat dipantau oleh pelanggan yang bersangkutan. 

Baca Juga: Kontroversi Bangkrutnya Pos Indonesia: Mitos atau Fakta?

"Misalnya kurir dan logistik yang sedang tumbuh adalah seperti industri e-commerce, maka kita siapkan pick up service, track and trace-nya bagus, content delivery-nya juga harus oke," sambungnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2ydPXik

July 26, 2019 at 08:08AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Antisipasi Kalah Saing, Pos Indonesia Mulai Jajal Digitalisasi"

Post a Comment

Powered by Blogger.