Search

Kaprikornus (Puisi)

Barang kali ada yang bisa diterangi jalan ke pintu hati yang sering ditaburi duri.

KAPRIKORNUS

Di pertengahan malam, lubuk jendela
basah
di baliknya, mataku memuntahkan
tatap gelisah,
kenapa jalan hidup hanya derap perpindahan
seperti angin Agustus ini, beranjak ke
arah sepi

melumasi daun-daun dengan janji?

sedang di langit hanya bintang itu,
seteru suhu
berkedip kepada tugu,
supaya hidup ini ditandai dengan sebait
puisi
karena hari sesudah ini, tanah dan
langit hanya kemiri
dibundar cobek zaman, diulek oleh

keangkuhan,

mari kita tatap bintang itu malam ini
barang kali ada yang bisa diterangi
dalam diri
jalan ke pintu hati yang sering ditaburi
duri.

-- Gapura, 09/2019.

TENTANG PENULIS: A WARITS ROVI, lahir di Sumenep, 20 Juli 1988. Menulis puisi, cerpen, esai, artikel, dan naskah drama. Tulisan-tulisannya tersebar di media lokal dan nasional, antara lain di Kompas, Tempo, Jawa Pos, Republika, Media Indonesia, Seputar Indonesia, Horison, Suara Merdeka, Majalah Femina, Indo Pos, Solopos,Tabloid Nova, Kedaulatan Rakyat, Pikiran Rakyat, Padang Ekspres, Bali Pos, Tribun Jabar, Lampung Pos, Banjarmasin Pos, Basabasi.co, Radar Surabaya, Riau Pos, Suara NTB, Haluan, dll. Juara II Lomba Cipta Puisi tingkat nasional FAM (2015). Juara II Lomba Cipta Cerpen tingkat nasional FAM (2016). Juara III Lomba puisi esai LBM se-Kabupaten Sumenep.

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2OR0k5p

October 16, 2019 at 08:11AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kaprikornus (Puisi)"

Post a Comment

Powered by Blogger.