Lion Air akan Pindahkan Penerbangan ke Kertajati

Operasional penerbangan Lion Air di Bandara Kertajati, Majalengka mulai 1 Juli.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Delapan maskapai penerbangan akan mulai beroperasi di bandar udara Kertajati, Majalengka pada 1 Juli 2019 mendatang. Termasuk salah satunya adalah maskapai Lion Air dengan pesawat terbarunya Boeing 737–900ER dan 737-800NG.

“Lion Air akan beroperasi di Bandar Udara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat (KJT) efektif 1 Juli 2019,” kata Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro melalui siaran pers pada Senin (24/6).

Danang menuturkan, dengan beroperasinya Lion Air di Bandara Kertajati maka secara bersamaan dilakukan juga pemindahan semua penerbangan Lion Air di Bandara Hussein Sastranegara, Bandung. Karena di bandara Kertajati ini, maskapainya akan melayani 26 perjalanan domestik setiap harinya.

“Lion Air berencana mengoperasikan 26 frekuensi penerbangan setiap hari pergi pulang (PP) di Kertajati, melayani 10 kota tujuan domestik,” kata Danang.

10 kota tujuan domestik tersebut di antaranya, Bandara Internasional Kualanamu di Sumatera Utara, Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II di Riau, Bandara Internasional Hang Nadim di Kepulauan Riau, Bandara Internasional Juanda di Jawa Timur, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali, Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid, di Lombok, Bandara Internasional Supadio,l di Kalimantan Barat. Kemudian Bandara Internasional Syamsudin Noor di Kalimantan Selatan, Bandara Internasional SAMS Sepinggan di Kalimantan Timur, dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros di Sulawesi Selatan.

“Ketersediaan jadwal penerbangan tersebut adalah fokus utama Lion Air dan diharapkan semakin melengkapi pilihan perjalanan langsung ataupun lanjutan melalui Kertajati Majalengka,” ucapnya.

Untuk penerbangan melalui Kertajati sendiri, Lion Air menawarkan dua pesawat. Yakni pesawat Boeing 737-900ER dengan 215 kursi untuk kelas ekonomi atau Boeing 737-800NG dengan 189 kursi juga untuk kelas ekonomi.

Let's block ads! (Why?)