REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan Senin (2/3). Indeks saham menguat tipis 0,04 persen ke posisi 5.455,04 dari penutupan sebelumnya di level 5.452,70.
Penguatan ini diikuti oleh sebagian besar bursa saham Asia. Pada pukul 09.00 WIB hari ini terpantau indeks Shanghai Composite menguat 1,33 persen. Lalu diikuti indeks Nikkei 225 menguat 0,54 persen serta Hang Seng naik 0,21 persen. Sedangkan indeks Strait Times terkoreksi 0,21 persen.
Direktur PT Anugerah Mega Investama, Hans Kwee, melihat pada hari ini IHSG berpotensi mengalami penguatan. "Kami perkiraan support di level 5.400 sampai 5.288 dan resistance di level 5.500 sampai 5.600," kata Hans, Ahad (1/3).
Menurut Hans, isu penyebaran virus corona masih menjadi sentimen utama pergerakan IHSG hari ini. Meski demikian, Hans menyarankan agar pelaku pasar tidak perlu terlalu panik karena sebenarnya yang sembuh dari virus corona lebih banyak di bandingkan yang meninggal dunia.
Hans mengatakan, virus corona memang akan berdampak terhadap perekonomian. Namun dampak tersebut lebih disebabkan karena kekhawatiran yang berlebih sehingga membuat tekanan besar pada perekonomian dan pasar keuangan.
Bagi investor yang memiliki horizon waktu lebih, menurut Hans, tahun ini adalah periode yang tepat untuk memulai melakukan pembelian saham-saham berfundamental bagus. "Peluang selalu datang dari koreksi tajam di pasar akibat ketakutan dan kekawatiran berlebih," terang Hans.
Pada perdagangan Jumat (28/2), IHSG sempat menyentuh level 5.288,37 atau turun nyaris 5 persen. Namun, indeks saham kembali melesat ke posisi 5.452,70 pada penutupan perdagangan.
Menurut Hans, lampu hijau dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang membolehkan emiten melakukan buy back saham berhasil mendorong aksi pembelian di ujung sesi dua pada Jumat kemarin.
https://ift.tt/2vuFAsO
March 02, 2020 at 09:33AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Menguat Tipis di Awal Pekan"
Post a Comment