REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Corporate Communications & Social Responsibilities Division Head PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) menyambut baik inisiatif pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengambil alih pengelolaan air di DKI Jakarta. Pihaknya akan bekerja sama untuk diskusi lebih lanjut dalam pembuatan Head of Agreement (HOA).
“Kami menyambut baik inisiatif Pemda, dan akan bekerja sama mendiskusikan dengan Pihak PAM Jaya yang diberikan mandat untuk menindak lanjuti inisiatif Pemda,” kata Lydia dalam keterangan yang diberikan kepada Republika.co.id, Kamis (14/2).
Namun demikian, dia masih enggan memberikan keterangan lebih jauh. Setidaknya, Republika mempertanyakan perihal bagaimana teknis secara bisnis dalam pengambilalihan pengelolaan air dari pihaknya kepada pemprov.
“Kami belum dapat memberi komentar lebih jauh sampai pembicaraan dan diskusi dengan PAM Jaya mencapai kesimpulan yang lebih definitif,” ujarnya.
Dari data yang dihimpun Republika.co.id, Palyja memiliki kapasitas produksi air bersih dari beberapa instalasi pengolahan air (IPA). Dari IPA Pejompongan I memiliki kapasitas 2.000 liter/detik. Lalu, IPA Pejompongan II memiliki kapasitas 800 liter/detik. Sementara IPA Cilandak yaitu memiliki kapasitas 2.650 liter/detik dan IPA Taman Kota adalah 3.650 liter/detik
Palyja mendapatkan sumber dari dari Waduk Jatiluhur sebanyak 64,7 persen, Kali Krukut sebanyak 4,1 persen, dan Cengkareng Drain adalah 1,4 persen. Sumber air baku dan olahan untuk wilayah barat Jakarta adalah 94,4 persen pasokan air baku dan olahan dari luar Jakarta. Sementara, sebanyak 5,4 persen pasokan air baku dari Jakarta.
http://bit.ly/2STe6GM
February 14, 2019 at 02:57PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemda DKI Ambil Alih Pengelolaan Air, Ini Komentar Palyja"
Post a Comment