REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Pasar Johar Semarang, Jawa Tengah yang rampung dibangun kembali pascakebakaran besar pada 2015 lalu. Gedung pasar yang ditinjau Jokowi ini dibangun sama persis dengan versi tahun 1933 yang merupakan cagar budaya karya arsitek Belanda Herman Thomas Karsten.
Begitu mendarat di Bandara A Yani, Senin (30/12), Jokowi langsung menuju Pasar Johar dan berkeliling pasar bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Walikota Semarang Hendar Prihadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan kembali Pasar Johar dilakukan sejak Agustus 2018. Bangunan pasar bagian cagar budaya ini siap ditempati pedagang. Pemerintah Kota Semarang saat ini sedang merampungkan proses pemilihan pedagang yang akan masuk mengisi pasar.
Sebelum terjadi kebakaran pada 2015, Pasar Johar sebelumnya mampu menampung 7.000 pedagang, dan kini yang sudah siap dihuni untuk sekitar 4.000 pedagang. Basuki menyebutkan, kapasitas pasar yang telah direhabilitasi tersebut masih kurang sehingga tidak bisa menampung semua pedagang dan perlu dilakukan pemilihan pedagang yang dilakukan secara seksama oleh Pemkot.
"Walikota Semarang juga perlu melanjutkan pembangunan pasar Johar Selatan, yang kemungkinan akan memiliki tiga atau empat lantai," ujarnya.
Program revitalisasi Pasar Johar yang ditangani Kementerian PUPR sudah dikerjakan sejak 2018 di bagian tengah dan utara pasar. Kementerian PUPR sendiri ditugaskan membangun bagian bangunan cagar budaya.
Pasar Johar sudah sejak lama menjadi pasar sentral dan menjadi denyut nadi perekonomian Jawa Tengah. Sebelum dilakukan rehabilitasi, kondisi Pasar Johar yang dibangun tahun 1930-an oleh arsitek Belanda Herman Thomas Karsten telah mengalami kerusakan.
https://ift.tt/2smR2W0
December 30, 2019 at 09:23AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi Tinjau Pasar Johar 'Reborn' di Semarang"
Post a Comment