REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UHAMKA Jakarta menggelar kuliah umum dengan topik Prospek dan Potensi Tren Ekonomi Digital. Kegiatan tersebut diadakan di Aula AR Fachrudin,UHAMKA, Rabu (23/10).
“Kuliah umum ini dilaksanakan bagi mahasiswa baru dalam merespons hadirnya era digital. Ada sekitar 500 mahasiswa yang mengikuti kuliah umum ini,” kata Wakil Dekan II FEB UHAMKA, Sunarta dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (24/10).
Ia menambahkan, di era sekarang perlu sekali melakukan penguatan aspek ekonomi digital. Mahasiswa dituntut mampu menciptakan inovasi, karena inovasilah yang ditunggu di masa sekarang.
“Tren ekonomi digital sangat menarik apalagi soal startup yang lagi asyik digaungi kaum milenial saat ini. Kami pimpinan FEB-UHAMKA menyambut baik acara kuliah umum ini,” ujarnya.
Pada materi pertama, Dr Widi Widodo SE, MSi dari Kantor Wilayah DJP Jakarta Timur menjelaskan pajak ekonomi digital. Ia mengemukakan, pajak digunakan untuk membantu pertumbuhan ekonomi. “Pajak itu digunakan untuk memenuhi semua kebutuhan negar,” tuturnya.
Materi kedua disampaikan oleh Rusdi Yanis dari Kantor DJP Pusat. “Potensi ekonomi digital akan semakin penting bagi bila penerimaan pajak meningkat guna membantu pertumuihan e-commerce.Untuk itu, perlu kesadaran masyarakat dalam membayar pajak,” ujarnya.
Pemateri ketiga, Muhammad Assad selaku CEO Tamasia (Tabung Emas Syariah) mengemukakan, sumberdaya manusia yang andal dan berkualitas merupakan faktor penting untuk menopang perekonomian bangsa, misalnya melalui inovasi dan kreativitas pengembangan start up.
“Penguatan bagi kaum millenial harus terus digalakan. Untuk itu, peran inovasi sangatlah penting dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Perlu inovasi dalam bisnis digital. Misalnya saya, mendirikan perusahaan Tamasia sebagai salah satu pemenuhan demand masyarakat saat ini yang semakin besar. Tabung emas sangat dibutuhkan karena nilainya selalu naik. Emas itu solusi bisa buat mahar dan lainnya,” paparnya.
Ia juga mengungkapkan peluang usaha digital. Sekaligus memberikan tips sukses. “Yaitu, jadilah yang pertama, jadilah yang berbeda dan jadilah yang terbaik. Lalu modal bisnis digital itu perlu uang, ide, ilmu, dan jejaring,” ujarnya.
Acara itu juga dihadiri Wakil Dekan I FEB-UHAMKA, Zulpahmi; dan Wakil Dekan III, Tohirin. Acara itu diselingi dengan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bidang akademik dengan PT Monsson Academy SAP (System Application and Product in data processing), PT Ultima Tekno Solusindo (Kerja Sama Edukasi Accurate (Software Akuntansi) dan BPRS AL Salaam. "Kerja sama ini untuk menguatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Civitas Akademika FEB-UHAMKA," kata Sunarta.
https://ift.tt/2MLAWfV
October 25, 2019 at 08:04AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "FEB UHAMKA Gelar Kuliah Umum Ekonomi Digital"
Post a Comment