REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Desainer Restu Anggraeni menghadirkan mantel yang dilengkapi dengan konduktor termal graphene dalam koleksi peragaan busana bersama Wardah di Jakarta Fashion Week (JFW) 2020. Pakaian tersebut terinspirasi dari kebutuhan Restu sendiri yang sering berpergian keluar negeri.
"Kali ini khusus di show kolaborasi dengan Wardah aku meluncurkan mantel teknologi termal konduktor dengan infrared graphene memberikan hawa panas yang disesuaikan dengan tubuh kita," ujar Restu dalam temu media sebelum peragaan busana JFW 2020, di Jakarta, Sabtu (26/10).
Pemilik merek fesyen ETU itu mengaku tidak begitu suka dingin. Namun, ia malas mengenakan pakaian berlapis.
"Kadang jaket kalau kita keluar negeri musim hujan atau winter kita harus pakai baju yang berlapis-lapis. Pakai apa ya yang benar-benar menghantarkan panas ke tubuh, akhirnya aku bikin benar-benar mantel yang ada thermal conductor-nya," kata Restu.
Restu mengatakan, mantel tersebut cocok dikenakan saat musim semi dan hujan. Mantel akan menghantarkan hawa hangat yang berasal dari bank daya (powerbank) sehingga aman saat dikenakan.
"Dan, itu ada tombol on off-nya, jadi kalau misalnya sudah ada dalam ruangan ya itu dimatikan, jadi enggak panas," lanjut dia.
Restu mengatakan, telah mengembangkan jaket berteknologi tersebut selama satu tahun belakangan. Hadir dengan warna hitam, Restu memastikan bahwa jaket tersebut telah didesain agar aman untuk dicuci.
Tidak hanya itu, teknologi yang dapat dikenakan itu disebut dapat mengurangi kelelahan dengan meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh. "Alatnya itu di punggung, karena daerah punggung itu daerah yang menghantarkan panas. Sinyal panas dari si mantel akan ke-respons di tubuh belakang yang akan menghasilkan panas ke seluruh tubuh," ujar Restu.
https://ift.tt/2BIdREy
October 27, 2019 at 08:41AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Restu Anggraini Desain Mantel dengan Thermal Conductor"
Post a Comment