REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Persoalan pengentasan kemiskinan pada 14 daerah di Jawa Tengah yang masuk ke zona merah angka kemiskinan bakal menjadi prioritas pada APBD Jawa Tengah 2020. Sebanyak 14 daerah yang dimaksud, antara lain meliputi Kabupaten Pemalang, Klaten, Sragen, Rembang, Blora, Demak, Grobogan, Purworejo, Kebumen, Banyumas, Banjarnegara, Purbalingga, Wonosobo, dan Kabupaten Brebes.
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Quatly Abdulkadir Alkatiri mengatakan, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Tengah 2020 harus berpihak kepada rakyat. "Selain pengentasan kemiskinan, Pada RAPBD 2020 DPRD Jawa Tengah mengkonsentrasikan anggaran pada bidang pendidikan," katanya, Senin (11/11).
Salah satunya dengan menyepakati penambahan SMA/SMK/SLB Negeri Jawa Tengah sebanyak 12 unit yang diperuntukkan bagi siswa yang kurang mampu. Tiga SMK Negeri Jawa Tengah yang sudah berjalan hasil evaluasinya ternyata bagus, ada yang diterima di perguruan tinggi negeri, ada yang sudah bekerja, bahkan membuka lapangan kerja.
Maka di 2020 bisa bertambah 12 unit, jadi total nanti ada 15 Unit SMA/SMK/ termasuk SLB Negeri Jawa Tengah. "Ini adalah upaya pengentasan kemiskinan melalui bidang pendidikan," ujarnya.
Sekolah yang akan dibangun nantinya berkonsep semi-asrama sehingga siswa yang berasal dari daerah yang jauh dari sekolah dapat menginap. Untuk pembangunan Gedung Pendidikan, pemerintah menganggarkan Rp.2,5 miliar per unitnya.
"Kami juga menganggarkan bantuan seragam kepada kurang lebih 90 ribu siswa kurang mampu di tingkat SMA sederajat dengan alokasi anggaran Rp 14 miliar.
"Termasuk pemberian paket sembako dari 7.500 paket sembako di enam kabupaten/Kota menjadi 150 ribu paket," ujarnya.
https://ift.tt/2KajH67
November 11, 2019 at 06:42AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kemiskinan dan Pendidikan Prioritas APBD Jateng 2020"
Post a Comment