Search

Ketahui Perbedaan Mendasar Influenza dan Salesma

Influenza dan salesma disebabkan oleh virus yang berbeda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat mengalami gejala pilek dan bersin-bersin biasa atau salesma, tak sedikit orang yang mengklaim dirinya sedang terkena penyakit influenza. Padahal, salesma dan influenza merupakan dua penyakit yang berebeda.

"Salesma dan influenza disebabkan virus yang berbeda," ungkap Ketua Perhimpunan Alergi-Imunologi Indonesia Prof Dr dr Iris Rengganis SpPD K-AI FINASIM dalam peringatan Hari Flu Sedunia bersama Sanofi Pasteur di Jakarta, Senin (25/11).

Influenza, terang Iris merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus influenza. Secara umum, virus influenza yang menginfeksi manusia dapat terbagi ke dalam dua tipe yaitu virus influenza tipe A dan tipe B.

"Dua-duanya cukup ganas sehingga bisa menyebabkan kematian dan wabah," lanjut Iris.

Salah satu contoh dari penyakit influenza adalah flu burung. Flu burung merupakan penyakit influenza yang disebabkan oleh virus influenza tipe A.

Salesma, lanjut Iris, merupakan keluhan pilek biasa yang dapat disebabkan oleh beraneka macam virus. Akan tetapi virus yang menyebabkan salesma bukanlah virus-virus yang ganas.

Iris mengatakan salesma bisa sembuh dengan sendirinya. Yang terpenting adalah selama masa pemulihan pasien mendapatkan minum, istirahat dan tidur yang cukup. Obat-obatan bisa diberikan untuk mengatasi keluhan yang muncul saat salesma.

"Obat diberikan untuk meringankan gejala," jelas Iris.

Influenza dan salesma seringkali sulit dibedakan oleh masyarakat awam karena memiliki gejala yang mirip. Namun, gejala-gejala pada influenza dan salesma sebenarnya cukup berbeda.

Pada salesma, tutur Iris, gejala seperti demam, sakit kepala serta nyeri dan pegal jarang ditemukan. Sebaliknya, pasien influenza dapat mengalami demam tiba-tiba dan tinggi selama 3-4 hari, sering mengeluhkan sakit kepala, serta cukup sering mengeluhkan nyeri atau pegal yang cukup berat.

Pasien salesma juga jarang merasakan keluhan lemah. Sebaliknya, pasien infuenza cenderung merasa lemah yang cukup berat dan dapat berlangsung hingga satu bulan. Oleh karena itu, pasien salesma jarang membutuhkan istirahat total di tempat tidur sedangkan pasien infuenza kerap membutuhkan istirahat di tempat tidur hingga 5-10 hari.

Iris menambahkan, keluhan pilek, bersin-bersin dan tenggorokan sakit biasa ditemukan pada pasien salesma. Akan tetapi, keluhan-keluhan tersebut jarang ditemukan pada pasien influenza. Di sisi lain, pasien salesma jarang mengalami keluhan batuk sedangkan pasien influenza cukup sering mengeluhkan batuk.

"Batuknya (untuk pasien influenza) bisa menjadi parah," ujar Iris.

Risiko komplikasi dari salesma dan influenza juga cukup berbeda. Risiko komplikasi pada salesma adalah sinus atau infeksi telinga. Pada influenza, risiko komplikasi yang dapat terjadi adalah pneumonia, gagal ginjal hingga mengancam jiwa.

Ketua Indonesia Influenza Foundation (IIF) Prof dr Cissy B Kartasasmita SpA(K) PhD mengatakan keluhan-keluhan salesma biasanya mulai berkurang setelah tiga hari dan membaik setelah lima hari. Akan tetapi pada influenza, keluhan-keluhan tetap dirasakan meski 3-5 hari telah berlalu.

"Kalau tiga hari tidak sembuh sendiri, apalagi makin parah, harus berobat," terang Cissy.

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2DdalTo

November 26, 2019 at 08:19AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ketahui Perbedaan Mendasar Influenza dan Salesma"

Post a Comment

Powered by Blogger.