REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Farah Noersativa, Reiny Dwinanda
Kasus positif corona di Inonesia terus bertambah setiap hari. Korban yang meninggal juga bertambah, namun pasien yang sembuh juga teru naik.
Tindakan pencegahan menjadi sangat penting. Karena itu, mengenali gejala-gejala terpapar virus corona menjadi sangat penting.
Apa saja gejala-gejala terkena virus corona? Pemerintah Indonesia melalui laman covid19.go.id memberikan penjelasan.
Covid-19 memiliki dua jenis gejala, yakni ringan dan berat.
Gejala awal yang dikenali terduga terjangkit Covid-19 adalah demam, batuk dan muntah, kesulitan bernafas, serta mempunyai riwayat pernah bepergian dari luar negeri, terutama dari China.
Ketika seseorang diduga terinfeksi corona, gejala ringan yang muncul, yakni batuk hingga demam. Berdasarkan panduan, bila gejala ini muncul sebaiknya melakukan karantina sendiri di rumah selama 14 hari.
BACA SELENGKAPNYA: Mengapa Isolasi Diri Harus 14 Hari?
Seseorang yang diduga menunjukkan gejala ringan virus corona tidak perlu dirawat di Rumah Sakit (RS). Saat dalam kondisi tersebut, masyarakat perlu memahami bahwa harus menjaga jarak dan tidak ke luar rumah.
Namun, apabila seseorang menunjukkan gejala berat atau cukup parah, tetaplah tenang dan tidak panik. Coba telaah riwayat bepergian atau aktivitas yang dilakukan sebelumnya.
Apabila sehabis bepergian ke negara dengan wabah corona tinggi, sebaiknya perlu waspada. Atau, bila curiga gejala tersebut mengarah pada corona, ada baiknya segera melakukan antisipasi.
Seseorang yang mengalami gejala cukup parah dan mengarah ke corona tidak disarankan menuju Fasilitas Kesehatan (Faskes) manapun. Masyarakat harus menelepon 119 ekstensi 9 untuk mendapatkan panduan dengan tepat.
Masyarakat perlu ingat bahwa corona bisa menyebar di jarak dekat. Corona bisa datang dari orang yang terpapar melalui percikan saat batuk, bersin, hingga hembusan napas.
Untuk itu, sangat penting bagi mereka yang sakit memakai masker. Virus juga bisa menyebar pada benda yang terpapar sebelumnya.
Para ahli memperkirakan, satu orang sakit dapat menularkan virus pada dua sampai tiga orang lainnya. Itu sebabnya, penting untuk tak melakukan kontak langsung dengan anggota keluarga terdekat.
8 Cara Pencegahan Virus Corona
Wakil Direktur Medik dan Keperawatan RS Islam Banjarmasin, dr H Meldy Muzada Elfa SpPD, mengatakan virus corona adalah virus yang menyerang sistem pernafasan. Virus corona menyebabkan gangguan pada sistem pernafasan, pneumonia akut sampai kematian.
"Virus corona adalah virus yang memiliki amplop atau selubung yang strukturnya bisa diserang alkohol. Rusaknya selubung dianggap melumpuhkan ancaman virus ini," kata Meldy.
Meldy menjelaskan sejumlah cara pencegahan agar kita tidak tertular virus corona. Salah satunya adalah dengan mencuci tangan dengan sabun selama 40-60 detik.
"Diharapkan bakteri di tangan dan virus (salah satunya corona) dapat menghilang tersapu air," kata Meldy.
Cara-cara lainnya untuk mencegah penularan virus corona, lanjut Meldy, bisa dilakukan sejumlah cara. Di antaranya, yaitu:
Pertama, membatasi diri bertemu dengan orang lain. Membatasi diri sangat efektif dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona yang mempunyai virulensi sangat cepat ini. Membatasi diri artinya banyak berdiam diri di rumah, keluar rumah seperlunya.
Kedua, menghindari kerumunan dan tempat umum yang ramai pengunjung. Menjaga jarak 2-3 kaki dari orang lain juga dianjurkan. Karena penyebaran virus corona adalah droplet, artinya menyebar dari air liur ataupun cairan tubuh yang keluar saat berbicara, batuk dan bersin.
Ketiga, tidak menyentuh mata, mulut dan hidung sebelum mencuci tangan.
Keempat, mencuci tangan dengan handrub yang mengandung alkohol minimal 60 persen selama 20-30 detik atau dengan air sabun 40-60 detik.
Kelima, tutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku saat batuk dan bersih, buang tisu ke tempat sampah. Jika batuk dan bersin terus menerus, sebaiknya istirahat di rumah. Jika terpaksa keluar, pakai masker.
Keenam, jaga kebersihan diri dan lingkungan. Kebersihan lingkungan: membersihkan secara agresif periodik daerah-daerah yang sering bersentuhan dengan tangan antara lain: gagang pintu, tombol lift, pegangan eskalator, pagar, keran air dan toilet. Di lingkungan ibadah: karpet digulung, biarkan pakai lantai saja, dipel secara sering dan berkala.
Ketujuh, transaksi disarankan cashless dengan menggunakan uang elektronik, debit ataupun kartu kredit.
Kedelapan, jalankan pola hidup bersih dan sehat. Jaga lingkungan rumah, kantor, dan sekitar agar tetap bersih.
Bagaimana dengan hand sanitizer?
Soal penggunaan hand sanitizer, Meldy mengingatkan penggunaan yang berlebih berdampak kurang baik pada mukosa kulit.
Dia menyarankan hand sanitizer dipakai seperlunya sesuai lima momen rekomendasi WHO.
BACA JUGA: Bagaimana Virus Corona Menular dari Penderita ke Orang Lain?
https://ift.tt/2X93yp0
April 04, 2020 at 10:53AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gejala Kena Virus Corona dan 8 Cara Cegah Penyebarannya"
Post a Comment