Natasha Rizki Utamakan Produk Halal untuk Lipstik

Natasha nilai kehalalan lipstik penting karena lipstik pasti tertelan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada pandangan khusus yang dilihat oleh aktris Indonesia, Natasha Rizki mengenai pemakaian produk kosmetik, terutama lipstik. Perempuan berusia 25 tahun itu lebih mengutamakan produk halal pada produk lipstik yang dipakainya.

Natasha mengatakan, meskipun dia termasuk orang-orang yang santai akan pemakaian lipstik, namun dia lebih menginginkan untuk menggunakan lipstik yang memiliki sertifikat halal. Hal itu menjadi pertimbangannya dalam memilih lipstik.

"Tapi paling utama buat aku itu halal. Karena biar bagaimanapun kita itu pasti akan makan, dan kandungan pada lipstik itu kan akan kemmakan oleh kita juga," ungkap Natasha dalam peluncuran Wardah Colorful Velvet Matte Lip Mousse, di wilayah Kemang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Istri dari pembawa acara Desta itu mengatakan, jika lipstik tak halal, maka lipstik yang hilang bersamaan dengan makanan yang dimakan, akan menjadi tak halal. Oleh sebab itu, penting bagi dia untuk memilih lipstik yang memiliki sertifikasi halal.

Selain itu, dia juga harus mengetahui bahan-bahan apa saja yang terkandung dalam lipstik. "Karena kita tidak tahu kandungan asli kosmetik itu seperti apa," jelas dia.

Aktris yang bermain di film Jomblo pada 2017 lalu itu juga menyebut dia juga lebih memilih merek lokal. Dia bersyukur, sejauh ini merek-merek lokal juga telah memiliki banyak formula yang semakin inovatif.

Dia mengaku, pemakaian lipstik juga bergantung dengan acara yang akan dijalani. Jika hanya bersantai, dia lebih memilih memakai lipstik yang memiliki warna merah agak mencolok, agar wajah tak terlalu terlihat pucat.

Akan tetapi, jika acara yang akan dijalani adalah acara yang formal dan membutuhkan riasan yang agak tebal, dia akan menggunakan lipstik yang lebih berwarna pucat atau nude.

"Buat aku, dari skala satu sampai 10, lipstik itu nomor delapan," ungkap dia yang menggunakan warna brown dreamer pada produk lipstik terbaru Wardah itu.

Let's block ads! (Why?)