
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Pandemi corona yang terjadi di Indonesia sejak Maret 2020 juga berdampak bagi perekonomian sejumlah masyarakat. Oleh karena itu, FIFGrup pun memberikan keringanan berupa aplikasi relaksasi.
CEO FIFGrup, Margono Tanuwijaya mengatakan, program yang dilakukan FIFGrup ini adalah dalam upaya membantu konsumen seperti yang dianjurkan pemerintah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan kebijakan Countercylical Dampak Penyebaran Covid-19 bagi Perusahaan Pembiayaan pada 30 Maret.
“Sejak 29 Maret 2020 sampai dengan 18 April 2020, FIFGrup telah mencatatkan 149.793 aplikasi relaksasi untuk seluruh konsumen yang diselesaikan dan setara dengan nilai kredit sebesar Rp 1,5 triliun,” kata Margono dalam keterangan pers kepada Republika.co.id pada Senin (20/4).
Angka pangajuan yang paling besar sendiri berasal dari sektor UMKM, karyawan dan pedagang informal dengan jumlah mencapai 81.291 persetujuan aplikasi. Sedangkan yang berasal dari sektor transportasi, termasuk ojek online dan yang bekerja sebagai sopir mencapai 14.150.
Sedangkan dari sisi wilayah, yang paling banyak berasal dari Jawa Barat, Jakarta dan Jawa Timur serta Jawa Tengah dan Yogjakarta. “Perkembangan nasabah yang telah melakukan program tersebut meningkat tajam. Kami selalu memonitor tiap hari agar semua proses berjalan lancar sesuai dengan program, meski ada kadangkala di beberapa tempat di Indonesia masih perlu sosialisasi untuk beberapa konsumen,” ujarnya.
Berdasarkan POJK N0. 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional, yang mendapat perlakukan khusus adalah debitur, termasuk UMKM, yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban karena usaha debitur tersebut terdampak penyebaran Covid-19. Atas dasar tersebut, FIFGrup sebagai anak perusahaan dari PT Astra International Tbk, menyambut positif program dan kebijakan pemerintah tersebut, mengingat sebagian masyarakat ada yang terkena dampak langsung dan tidak langsung.
Relaksasi pembayaran kredit FIFGrup adalah program yang diberikan kepada konsumen FIFGrup yang terdampak covid-19 dalam rangka memberikan kelonggaran pembayaran angsurannya dengan cara memperpanjang TOP maksimum 1 tahun sehingga nilai angsuran lebih kecil dari sebelumnya.
Menurutnya, tidak semua konsumen FIFGrup dapat dikatakan layak menerima program relaksasi pembayaran kredit ini. Ada kriteria dan ketentuan khusus yang telah ditetapkan. Kriteria untuk mendapatkan fasilitas relaksasi ini juga memperhitungkan lokasi konsumen serta sumber pendapatan konsumen.
Secara umum kriteria-kriteria yang dimaksud adalah konsumen yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban karena usahanya terdampak penyebaran Covid-19 secara langsung. Terutama di tujuh sektor (meliputi transportasi, pariwisata, perhotelan, perdagangan, pengolahan, pertanian dan pertambangan termasuk UMKM).
Kedua, nasabah tidak memiliki tunggakan sebelum tanggal 2 Maret 2020 saat Pemerintah RI mengumumkan virus corona. Ketiga, unit berada dalam penguasaan konsumen dan sejumlah kriteria lain yang ditentukan oleh perusahaan
Ia mengatakan, bentuk relaksasi kredit yang diberikan FIFGrup berupa keringanan angsuran melalui perpanjangan masa angsuran dan penurunan suku bunga.
https://ift.tt/2KnmCYM
April 21, 2020 at 12:18PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "FIFGrup Beri Keringanan Bagi Nasabah Terdampak Pandemi"
Post a Comment