Terbaik di Afrika, Mane: Terima Kasih Senegal dan Liverpool

Dalam empat tahun terakhir, Mane selalu masuk nominasi Pemain Terbaik Afrika.

REPUBLIKA.CO.ID, HURGADA -- Sadio Mane terus mengukir catatan positif secara individu. Penyerang sayap Liverpool itu baru saja terpilih menjadi Pemain Terbaik Afrika 2019.

Pertama kalinya, striker asal Senegal itu, mendapatkan award ini. Ia mengalahkan rekan setimnya di the Reds, Mohamed Salah asal Mesir dan jagoan Manchester City asal Aljazair, Riyad Mahrez.

Dalam pernyataannya, Mane mengaku menikmati kehidupannya sebagai penggiat lapangan hijau. "Saya sangat senang dan bangga bisa memenangkan penghargaan ini," kata eks penggawa Southampton, dikutip dari ESPN, Rabu (8/1).

Mane pemain Senegal kedua yang mendapatkan trofi individu ini. Sebelumnya, ada El Hadji Diouf pada 2001 silam.

Dalam empat tahun terakhir, Mane selalu masuk nominasi. Pada 2016, ia berada di urutan ketiga. Kemudian pada 2017 dan 2018, ia hanya kalah dari Salah. Pada akhirnya pesepak bola 27 tahun itu menjadi jawara.

"Terima kasih untuk semua orang di Senegal. Mereka selalu mendukung saya. Saya juga berterima kasih untuk pelatih Aliou Cisse, Liverpool, dan semua rekan setim saya di sana," tutur Mane.

Mantan penyerang Red Bull Salzburg itu turut berjasa mengantarkan negaranya menembus final Piala Afrika 2019. Bersama Liverpool, ia baru saja meraih trofi Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub.

Ini tahun kedua secara beruntun, tiga nominator bermain di liga yang sama. Baik Mane, Salah, maupun Mahrez berkompetisi di Liga Primer Inggris. Sebelumnya fakta serupa terjadi pada 1991. Saat itu, semua nominator memperkuat klub Prancis.

Let's block ads! (Why?)